ERDHIKA MORNING IDEA 21 MEI 2021
21 May 2021

Wall Street Rebouns, Semoga IHSG Ikut Menguat 


Indeks pada perdagangan hari ini (20/5/2021) ditutup menguat pada level 5797,59 atau menguat sebesar 0.64%. Berikut sektor yang menopang pergerakan indeks meliputi sektor Infrastructures (3.486%), Consumer Non-Cyclical (1.513%), Technology (1.479%), Transportation & Logistic (1.37%), Industrials (1.012%), Healthcare (0.574%), Consumer Cyclicals (0.198%), dan Financials (0.061%). Sedangkan sektor yang masih membebani pergerakan IHSG meliputi sektor Basic Materials (-0.297%), Properties & Real Estate (-0.476%), dan Energy (-0.72%) yang mengalami pelemahan walaupun tidak signifikan.  Jika kita lihat pergerakan indeks pada hari ini terbilang cukup optimis dibandingkan dengan 3 hari diawal pekan kemarin. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan indeks pada hari ini diantaranya adanya rilis data indikator ekonomi domestik yang terbilang baik, meliputi neraca perdagangan April 2021 yang kembali mencatatkan surplusnya sebesar S$2,19 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$3,26 miliar. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit US$1,07 miliar. Kemudian, rilisnya data Ekpor Indonesia April 2021 mencapai US$18,48 miliar atau naik tipis 0,69% dibanding ekspor Maret 2021, sedangkan dibandingkan dengan April 2020 nilai ekspor naik cukup signifikan sebesar 51,94%. Ekspor nonmigas April 2021 mencapai US$17,52 miliar, naik 0,44% dibanding Maret 2021. Dibanding ekspor nonmigas April 2020, naik 51,08%. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2021 mencapai US$67,38 miliar atau naik 24,96% dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$63,78 miliar atau naik 24,84%. Selain ekspor, Impor selama April 2021 tercatat sebesar US$2,03 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 29,93% dibandingkan April 2020 sedangkan dibandingkan Maret 2021 turun 11,22%. Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2021 dibandingkan Maret 2021 adalah kapal, perahu, dan struktur terapung US$256,2 juta (89,40%). Sedangkan peningkatan terbesar adalah mesin dan perlengkapan elektrik US$167,4 juta (8,61%). Dari rilisnya ketiga indikator ekonomi domestik yang cukup optimis tersebut membuat para pelaku pasar merespon positif sehingga tercermin dari pergerakan indeks pada hari ini yang cukup optimis. Namun, meskipun kini pasar terlihat optimis dengan kondisi yang ada risiko investasi saat ini baik dari sisi kenaikan suku bunga ataupun terkait perkembangan kasus Covid-19 tetap ada. Tingkat inflasi di US diproyeksikan akan mengalami kenaikan, namun menurut kami potensi bank sentral The Fed untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat ini masih belum terlihat sehingga perlahan kekhawatiran market dalam jangka pendek menurun, kemudian mengenai perkembangan kasus Covid-19 di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan cukup menjadi perhatian beberapa pelaku pasar terutama yang terjadi di Malaysia yang sempat mempengaruhi harga komoditas CPO secara global karna produksi menjadi terhambat.  Untuk indikator ekonomi hari Jumat (21/5/2021) akan rilis data terkait tingkat inflasi Jepang yang diproyeksikan akan membaik namun masih terbilang melambat karena tingkat konsumsi masyarakat disana juga masih tergolong rendah. Berdasarkan beberapa hal diatas mengenai katalis positif dan negatif yang masih perlu diperhatikan oleh para investor, maka kami memproyeksikan indeks pada perdagangan hari Jumat (21/5/2021) akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas pada range pergerakan 5730-5830. Kemudian untuk beberapa saham yang perlu dicermati untuk hari Jumat (21/5/2021) diantaranya TBIG, EXCL, ISAT, TLKM, ASII, UNTR, dan BRPT.




Artikel ini telah diterbitkan di

https://erdikha.com/index.php/Detail%20Morning%20Idea/96



PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com